Koalisi Kawali Indonesia Lestari melakukan penanaman mangrove kembali wilayah lahan kritis di Pantai Bahagia Muara Gembong-Kabupaten Bekasi serta melakukan operasi semut/bersih-bersih lingkungan sekitar dari sampah-sampah kemasan plastik konvensional, sertai juga melakukan Edukasi kepada masyarakat tentang manfaat Mangrove yang banyak belum diketahui oleh masyarakat.

Edvin Gunawan sebagai ketua DPW KAWALI Jawa Barat mengatakan, Penanaman mangrove di lahan-lahan kritis seperti lokasi bekas tambak harus terus rehabilitasi dan dipulihkan untuk tercipta nya perbaikan lingkungan di wilayah pesisir jawa barat, untuk itu Kawali akan terus mengalang gerakan Kolektif untuk mengajak seluruh stakeholder, seperti pemerintah daerah, komunitas, pihak industri dan masyarakat setempat untuk menanam dan merawat mangrove demi terciptanya lingkungan sekitar pesisir pantai mempunyai ekosistem yang baik dan berkelanjutan. 

Selain menanam mangrove, kami juga mengedukasi masyarakat tentang manfaat sisi lain mangrove bagian ekosistem pesisir dapat menyerap karbon sebagai adaptasi perubahan iklim.

Produk Hasil Olahan Mangrove Mang Oge. Desa Beting Kec. Muara Gembong Kabupaten Bekasi.

Manfaat dari mangrove sendiri nyata dirasakan oleh warga sekitar yang mengaku merasa lebih terlindungi dari angin kencang, hantaman ombak dari laut, abrasi, serta mendapat manfaat ekonomi karena buah mangrove nya dapat diolah menjadi sirup, selai, dan kripik. Tanaman mangrove ini juga bisa menjadi hutan yang indah untuk menjadi wisata alam, serta menjadi salah satu pendapatan dan peningkatan ekonomi lokal masyarakat dengan berbagai olahan-olahan mangrove seperti Produk Mang Oge binaan Teh Alfiah warga asli sekitar kawasan mangrove, di desa muara gembong kabupaten bekasi, Ujar nya.

Kegiatan mangrove ini memang sejalan dengan kebijakan Pemerintah yang menargetkan rehabilitasi mangrove nasional dapat mencapai 630.000 hektare di sembilan provinsi prioritas hingga tahun 2024 mendatang.

Rehabilitasi mangrove berperan penting untuk menjaga kedaulatan ekonomi dan kedaulatan politik Indonesia berupa keutuhan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di wilayah lain jangan sampai batas negara ini tergerus oleh abrasi akibat tidak adanya ekosistem mangrove, Pemulihan ekosistem pesisir dan mangrove secara berkelanjutkan akan berdampak memperkuat sosial ekonomi masyarakat, serta mendorong pembangunan berkelanjutan melalui green economy.

Manager Advokasi dan Kampanye KAWALI Nasional, Fati menyampaikan, Memberikan Apresiasi atas terselenggaranya kegiatan penanaman bibit mangrove ini, serta mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama peduli menanam, menjadi orang tua asuh mangrove untuk keberlanjutan ekosistem pesisir yang baik dan keberlanjutan.

Leave a Reply