Rakyat Merdeka – Sejak dilantik jadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10) lalu, Heru Budi Hartono tancap gas. Dia menemui sejumlah pihak seperti Ketua Umum PBNU, Menteri BUMN, Menteri PUPR dan Kapolda Metro Jaya. Selain itu, Heru juga kembali membuka posko pengaduan hingga rutin blusukan ke berbagai wilayah di Jakarta.
Aksi Heru itu pun disambut baik masyarakat Jakarta, terlebih yang menjadi prioritas Heru adalah masalah yang krusial dan belum tertangani secara maksimal seperti penanganan banjir, macet dan soal tata ruang.
“Menurut saya itu bagus karena itu bagian dari monitor pekerjaan. Dia akan melihat kondisi di lapangan secara langsung seperti apa tidak hanya pada laporan-laporan saja,” ujar Anggota Dewan Kota Jakarta Timur, Budi Prajojo, Sabtu (22/10).
Menanggapi adanya sebagian masyarakat yang menganggap tindakan Heru menjiplak Gubernur sebelumnya yakni Joko Widodo dan Ahok, Budi menilai bahwa Heru tidak terlihat membawa kepentingan politik sehingga tidak perlu lagi pencitraan.
“Kurang pas kalau menilai beliau blusukan untuk pencitraan, Jika niat beliau ke lapangan itu ingin memonitor pekerjaan, ya itu sih baik,” katanya.
Budi menuturkan, sudah seharusnya Heru turun langsung ke masyarakat agar dapat mengetahui persoalan yang terjadi di tingkat bawah. “Karena kalau berbasiskan data dan melihat proses secara langsung jauh lebih bagus,” ujarnya.
Hal serupa diungkap Aktivis Lingkungan, Puput TD Putra. Puput menyebut, blusukan yang dilakukan Heru ke berbagai lokasi adalah hal baik. Apalagi, kata Puput, kalau Heru bisa mensinergikan ide dari tiga Gubernur sebelumnya.
“Pastinya positif sih kalau memang untuk mencari solusi ya,” kata Puput.
Puput berharap, Heru juga membangun kolaborasi dengan para Gubernur sebelumnya sehingga.
“Ini mencari solusi, tidak mencari kesalahan ataupun kelebihan, tapi mensinergikan program yang sudah berjalan. Itu harapan saya sebagai masyarakat DKI,” tegas Puput.
“Pak Heru juga harus mengakomodir semua unsur yang di DKI khususnya untuk isu banjir dan kemacetan. Jadi sebaiknya juga Pak Heru mengakomodir tiga mantan Gubernur ini (Jokowi, Ahok, Anies) untuk menyelesaikan isu kemacetan dan banjir,” pungkasnya.